HAMBATAN ATMOSFER PADA PENGINDRAAN JAUH
Atmosfer
Didalam jendela atmosfer ada hambatan atmosfer
yaitu hamburan, serapan dan pantulan. Hambatan tersebut diakibatkan oleh
butir-butir yang ada di atmosfer berupa debu, uap air dan gas. Hamburan adalah
pantulan kesegala arah karena permukaan benda yang kasar dan bentuknya tidak
menentu.
Atmosfer mempunyai peranan untuk menghambat dan mengganggu tenaga atau
sinar matahari yang datang (bersifat selektif terhadap panjang gelombang).
Tidak semua spektrum elektromagnetik mampu menembus lapisan
atmosfer, hanya sebagian kecil saja yang mampu menembusnya. Hambatan pada
atmosfer disebabkan oleh debu, uap air, dan gas. Hambatan atmosfer ini
berupa :
- serapan
- pantulan
- hamburan.
Hamburan adalah pantulan ke segala arah
yang disebabkan oleh benda-benda yang permukaannya kasar dan bentukannya
tidak menentu, atau oleh benda-benda kecil lainnya yang
berserakan. Bagian dari spektrum elektromagnetik yang mampu
menembus atmosfer dan sampai ke permukaan bumi disebut
jendela atmosfer. Jendela atmosfer yang paling banyak digunakan adalah spektrum
tampak yang dibatasi oleh gelombang 0,4 mikrometer hingga 0,7
mikrometer.
Semua obyek dipermukaan bumi yang tidak terlindung merupakan obyek yang
dapat direkam oleh sensor. Obyek tersebut berupa tanah, air, bangunan, vegetasi
atau fenomena sepereti banjir, erosi, kecepatan angin, stunami dan sebagainya.
Setiap obyek mempunyai karakteristik masing-masing dalam merespon tenaga yang
sampai padanya. Perbedaan karakter inilah yang mengakibatkan obyek mudah
dikenali.
Perekaman obyek
dalam penginderaan jauh dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan cara digital dan
cara analog. Perekamannya dapat dilakukan secara serentak untuk daerah yang
terekam pada satu kerangka/lembar gambar, dapat pula dilakukan bagian demi
bagian dengan cara penyiaman (scanning).
Sensor merupakan
alat untuk merekam obyek. Tenaga yang sampai sensor dapat berupa pantulan dan
hamburan. Masing-masing sensor mempunyai keterbatasan dan kepekaan terhadap
bagian spektrum elektromagnetik. Sensor yang digunakan untuk fotografik dan non
fotografik berbeda jenisnya. Pemilihan sensor untuk tugas tertentu selalu
memperhatikan keunggulan dan keterbatasannya. Misalnya untuk sistem fotografik
memiliki resolusi spasial baik, tetapi sistem ini tidak memiliki
kepekaan spektral seluas sistem non fotografik. Sensor fotografik hanya
peka terhadap spektrum tampak 1,4mm-0,7mm dan perluasannya yaitu spektrum ultraviolet dekat
0,3mm-0,4mm dan spektrum
inframerah dekat 0,7mm-0,9mm. Sedangkan sensor non fotografik lebih berfariatif
karena dari jenis sensor ini akan mengunakan panjang selombang yang lebih besar
seperti inframerah termal.
NAMA : FRANCISKA I TITALEY
NIM : 2014-64-020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar