Jumat, 14 Oktober 2016

HAMBATAN ATMOSFER PADA PENGINDRAAN JAUH


HAMBATAN ATMOSFER PADA PENGINDRAAN JAUH

Atmosfer

Didalam jendela atmosfer ada hambatan atmosfer yaitu hamburan, serapan dan pantulan. Hambatan tersebut diakibatkan oleh butir-butir yang ada di atmosfer berupa debu, uap air dan gas. Hamburan adalah pantulan kesegala arah karena permukaan benda yang kasar dan bentuknya tidak menentu.
Atmosfer mempunyai peranan untuk menghambat dan mengganggu tenaga atau sinar matahari yang datang (bersifat selektif terhadap panjang gelombang). Tidak semua  spektrum  elektromagnetik mampu  menembus lapisan  atmosfer, hanya sebagian kecil saja yang mampu menembusnya. Hambatan pada atmosfer disebabkan oleh debu, uap air, dan gas. Hambatan atmosfer  ini berupa :
- serapan
- pantulan
- hamburan.

 Hamburan adalah  pantulan  ke  segala  arah  yang disebabkan oleh benda-benda yang permukaannya kasar dan bentukannya tidak menentu, atau  oleh  benda-benda kecil lainnya yang  berserakan. Bagian  dari spektrum  elektromagnetik yang  mampu  menembus atmosfer  dan  sampai  ke permukaan bumi disebut jendela atmosfer. Jendela atmosfer yang paling banyak digunakan adalah spektrum tampak yang dibatasi oleh gelombang 0,4 mikrometer  hingga  0,7  mikrometer.

Semua obyek dipermukaan bumi yang tidak terlindung merupakan obyek yang dapat direkam oleh sensor. Obyek tersebut berupa tanah, air, bangunan, vegetasi atau fenomena sepereti banjir, erosi, kecepatan angin, stunami dan sebagainya. Setiap obyek mempunyai karakteristik masing-masing dalam merespon tenaga yang sampai padanya. Perbedaan karakter inilah yang mengakibatkan obyek mudah dikenali.
Perekaman obyek dalam penginderaan jauh dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan cara digital dan cara analog. Perekamannya dapat dilakukan secara serentak untuk daerah yang terekam pada satu kerangka/lembar gambar, dapat pula dilakukan bagian demi bagian dengan cara penyiaman (scanning).
Sensor merupakan alat untuk merekam obyek. Tenaga yang sampai sensor dapat berupa pantulan dan hamburan. Masing-masing sensor mempunyai keterbatasan dan kepekaan terhadap bagian spektrum elektromagnetik. Sensor yang digunakan untuk fotografik dan non fotografik berbeda jenisnya. Pemilihan sensor untuk tugas tertentu selalu memperhatikan keunggulan dan keterbatasannya. Misalnya untuk sistem fotografik memiliki resolusi spasial baik, tetapi sistem ini tidak memiliki kepekaan spektral seluas sistem non fotografik. Sensor fotografik hanya peka terhadap spektrum tampak 1,4mm-0,7mm dan perluasannya yaitu spektrum ultraviolet dekat 0,3mm-0,4mm dan spektrum inframerah dekat 0,7mm-0,9mm. Sedangkan sensor non fotografik lebih berfariatif karena dari jenis sensor ini akan mengunakan panjang selombang yang lebih besar seperti inframerah termal.



 NAMA : FRANCISKA I TITALEY
NIM      :  2014-64-020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar